"Kalau senang kita banyak teman tapi kalau sedih, satu per satu teman menghilang, enggak kelihatan. Kalau pacaran mesra pas senang tapi kalau enggak, ya berantem terus. Kita menampilkan kontradiksi karena itu jadi pertanyaan banyak orang," jelas Noe.
Seperti lagu-lagu Letto sebelumnya, Dalam Duka ini juga masih menampilkan syair-syair yang memiliki makna mendalam. Menurut anak budayawan Emha Ainun Najib ini, membuat lirik memang harus dari hati. "Kata-kata yang keluar harusnya refleksi dari jiwa," imbuh Noe.
Dengan merilis singel ini, Letto bnerharap bisa terus eksis di industri musik. Mereka mengaku tidak mempermasalahkan munculnya band-band pendatang baru.
"Semakin banyak (band) semakin bagus. Ketika berhenti berkaya itu kekalahan untuk kita. Yang penting berkarya, enggak keluar album ya enggak apa-apa," pungkas Noe.
Isna
KOMENTAR