"Saya kemaren sempat kesini sama kakak, adik, dan sepupu untuk melihat bukti KPAI. Di situ pak Ihsan memberikan suara Arumi. Tapi kami kecewa hanya diberikan rekaman suara, bukan video gambar fisik Arumi," ujar Alila, adik Arumi.
Alila menemukan keganjilan dalam rekaman tersebut. "Intinya dia bilang tidak mau bertemu dengan keluarga atau orang yang mengaku sebagai keluarga. Tapi terakhir dia seperti orang yang ingin menangis dan tertekan," bebernya. "Saya tidak mau menduga, tapi di dalam rekaman tersebut Arumi terkesan berbicara dari sebuah teks. Kami tidak mau berprasangka buruk, tapi sebagai anggota keluarganya saya kenal kakak saya tidak seperti itu," lanjutnya.
Mendengar suara seperti itu, rasa khawatir dengan keadaan Arumi kini semakin dalam. "Kami bukan butuh suaranya, tapi fisiknya. Makanya waktu KPAI bilang ada rekaman, kami kasih adik-adiknya aja. Ibu dan saya tidak ingin dengar. Aneh bagi kami, 2,5 bulan tapi tidak ada hasil apa-apa. Tidak boleh dipertemukan oleh keluarga, adiknya, apalagi gurunya," ujar Rudi Bachsin, ayah Arumi.
Icha
KOMENTAR