Peristiwa tersebut terjadi saat Pee Wee Gaskins usai melakukan interview sebuah radio di Surabaya. Usai melakukan wawancara di depan kantor sebuah radio, grup band beraliran Pop Punk ini ditunggu oleh puluhan orang yang diduga suporter sepakbola Persebaya.
Menurut personel Pee Wee Gaskins, Dochi, kejadiannya begitu cepat hingga memakan seorang korban, yaitu Reegi Regani (manager Pee Wee Gaskins).
Pengeroyokan terhadap band ini awalnya bermula dari kabar sebuah bendera pendukung sepakbola Persebaya yang katanya dibakar oleh band tersebut. Kabar pembakaran tersebut, ditulis melalui situs jejaring sosial Facebook yang dimiliki Pee Wee Gaskins.
"Ada orang yang enggak bertanggung jawab nulis di facebook, kalau dilihat tuh orang cuma mau iseng, mencelakakan kami, cuma kalau udah kayak gini udah kebangetan, kami lagi cari dan usut sampai orangnya ketemu, pokoknya dipastikan, orangnya kalau ketemu, masa depannya gelap aja," kata Dochi, bernada ancaman saat ditemui, Senin (13/12).?
Akibat aksi pengeroyokan itu, Reegi mengalami memar dibagian wajah dan luka dibagian kepala akibat dipukul benda tumpul seperti balok, helm, dan batu. Kejadian Jumat (10/12) lalu langsung ditangani oleh polisi.
Icha
KOMENTAR