"Senang (karya) ini diapresiasi. Ini pertama kali film saya ikut FFI. Apapun keputusannya terserah, saya enggak peduli. Buat saya yang penting bikin film, bukan festivalnya," tutur Lola usai membacakan nominasi peraih Piala Citra lainnya di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Jumat (3/12).
Lola tidak menyangka film yang berlatar belakang kehidupan TKI di Hongkong besutannya bisa masuk dalam festival film tertua di Indonesia itu. Ia bersyukur, kategori dalam FFI ditambah sehingga filmnya yang berformat digital bisa masuk FFI.
"Dulu enggak ada kategori film digital, sedangkan film saya kategori digital. Karena sekarang ada kategorinya, saya daftar (ke FFI)," imbuh mantan tunangan sutradara Arys Kusumadewa ini.
Meski masuk dalam nominasi Piala Citra, Lola tetap tidak mau berharap banyak pada malam puncak FFI, Senin (6/12). "Yang paling utama tetap bikin film, mau ada nominasi atau enggak, akan lebih bahaya kalau saya tidak bisa berkarya," tandas artis, produser, dan sutradara ini.
Isna
KOMENTAR