"Anak sekarang harus diawasi. Kalau pulang malem diomelin, siapa yang enggak marah, apalagi kalau ibunya enggak ada di rumah, itu yang bikin saya marah," katanya.
Menurut Titi, sebagai ibu, dirinya wajib menegur anaknya jika salah. Namun, menurut wanita kelahiran 27 Mai 1966 ini, memarahi anak harus punya cara tersendiri.
"Marah enggak pernah lama, karena ketika saya marah, mereka menunjukkan rasa bersalahnya, tapi kalau mereka melakukan hal yang baik pasti ada ganjarannya juga. Yang pasti kalau marah jangan didiamkan, harus dikomunikasikan," katanya.
Beruntung, Titi memiliki anak yang paham akan karakter ibunya. "Saya suka memarahi anak jika salah, tapi saat itu pula saya menasihati mereka dan hasilnya mereka paham. Yang penting, meski sibuk, harus menjalin komunikasi, dia dimana, lagi ngapain, makanannya apa," terangnya.
Icha
KOMENTAR