"Dari pihak Zainudin itu minta kami menutup semua yang pernah terjadi dengan perjanjian. Semua mengalir apa adanya. Dari pihak kami minta harus bisa berbicara di depan publik. Saya harus meluruskan semuanya yang kontra," kata Aida saat dijumpai di Hotel Grand Cempaka, Menteng Room, Jl. Let. Jend. Suprapto Cempaka Putih Jakarta Pusat, Selasa (9/11) siang
Sebelum memutuskan untuk berdamai, kedua belah pihak ini sudah tiga kali bertemu. Kuasa hukum Aida meminta semuanya saling memaafkan. "Saya sudah tiga kali bertemu Zainudin. Pertama pak Zainudin minta perkara ini ditutup. Saya sampaikan kepada keluarga juga untuk saling memaafkan," kata kuasa hukum Aida, Alamsyah Hanafiah SH. "Ini sudah mau jadi perdamaian karena kita sudah menutup buku," tambah Aida.
Ketidakhadiran Zainuddin dalam pertemuan damai, diakui Aida membuatnya sangat kecewa. Pasalnya Aida sudah sangat mempersiapkan diri untuk berhadapan dengan lelaki yang dituduhnya telah memperkosa.
"Tadinya optimis hadir, tapi ini diluar dugaan dia sakit pada hari ini. Kecewa iya, tapi mau tidak mau harus tunggu, karena tidak ada perjanjian khusus," kata wanita 25 tahun itu.
Okki
KOMENTAR