Menurut Aida, pria paruh baya itu sempat didatangi sejumlah media beberapa tahun lalu. Namun Zainuddin membantah perbuatannya. Selebihnya, Zainuddin kembali meminta Aida untuk bicara tak jujur kepada publik. "Beberapa tahun lalu sempat terangkat juga kasus ini, sempat ada beberapa wartawan tanya hal yang sama. Tapi waktu itu dia langsung datang ke saya dan bilang 'tolong bilang ke wartawan, kalau ini hanya hubungan rekan kerja di partai.' Akhirnya saya iyakan," kata Aida yang kala itu pasrah dengan apa yang diucapkan Zainuddin.
Bukan tanpa alasan ia mau menuruti ucapan Zainuddin. Pasalnya kalau kisah perkosaan itu diketahui oleh orangtua Aida, bukan tak mungkin ayahandanya akan menikahkannya dengan Zainuddin. "Saya sengaja mengiyakan, karena kalau papa aku tahu hal ini, pasti beliau minta Zainuddin bertanggung jawab. Saya juga pasti akan dinikahin sama dia, dan saya enggak mau," imbuh Aida.
Selama sembilan tahun inilah, Aida memilih untuk bungkam saja dan akhirnya memutuskan untuk membuka ke hadapan publik. "Saya benar-benar pendam sendirian. Saya enggak bisa cerita sama siapa-siapa, tapi sekarang saya yang memutuskan, saya mau nikah sama siapa. Waktu itu saya juga dibawah umur dan masih dalam pengaruh orangtua juga," katanya.
Okki
KOMENTAR