"Sudah ada dua tawaran. Genre-nya lebih ke horor. Tapi menolak karena Mano pikir belum pantas untuk di Indonesia. Ada beberapa adegan yang enggak sesuai dengan kultur Indonesia," kata Manohara saat dijumpai di Takigawa Resto, Jl. Kemang Raya No.17, Jakarta, Senin (27/9) malam.
Manohara menilai film yang sempat mampir kepadanya itu tak memiliki pesan moral yang bisa mendidik penonton. "Kalau film itu diputar di luar negeri, mungkin enggak apa-apa, tapi kalau di Indonesia kan kita juga harus menghormati kultur disini. Mungkin belum siap dengan kondisi yang 'seperti itu'," kata Mano seraya tertawa.
Mano mengaku diiming-imingi bayaran mahal, namun ia enggan memperlihatkan kemolekan tubuhnya. "Bukan cuma bayaran yang besar, kalau kita salah ambil proyek atau pekerjaan bisa sangat jelek pekerjaan kita atau imej kita," kata Mano menjelaskan alasannya. "Aku pikir film itu belum ada moral yang bisa ditangkap dari film seperti itu," katanya.
Wanita yang mengawali karier dari dunia model ini mengaku tipikal orang yang selektif dalam memilih pekerjaan. Ia akan meneliti terlebih dulu setiap pekerjaan yang mampir kepadanya. "Dalam menerima pekerjaan, Mano selalu enggak merasa excited banget, namun selalu dipelajari secara baik-baik dulu. Kalau enggak sesuai, ya enggak, kalau sesuai akan diterima. Jadi enggak terlalu kecewa kalau enggak jadi," tuturnya.
Okki
KOMENTAR