"Kami secara resmi memberitahukan, Paris Hilton membatalkan perjalanan karena masalah imigrasi di Tokyo. Rencana awal setelah Jepang, dia ke Malaysia dan Indonesia," kata Marketing Manager PT Pesona Harumi, pemegang lisensi Paris Hilton Handbags & Accessories di Indonesia, Roslina Situmeang dalam jumpa media di Yudistira Room, East Mall lantai 3, Grand Indonesia, Jakarta (23/9) siang.
Sayangnya, akibat pewaris tahta Hotel Hilton itu tersangkut masalah kepemilikan kokain, akhirnya Paris ditolak oleh pemerintah Jepang dan memutuskan kembali ke Amerika. "Kemarin sore sekitar jam 14.00 WIB, secara tertulis lewat e-mail, setelah tidak diijinkan ke Tokyo, manajemen dari Paris Hilton mengambil sikap untuk kembali ke Amerika dan tidak melanjutkan perjalanannya lagi ke Asia," kata Senior Marketing Communication Manager Grand Indonesia, Teges Prita Soraya.
Rencananya Paris akan menyambangi penggemarnya di Indonesia sekaligus menjadi tamu pembukaan atas toko miliknya yang pertama di Indonesia. Bahkan sejumlah kejutan dari Paris, termasuk akan membagi-bagikan 3 buah tas bertanda tangan akhirnya urung dilakukan. "Meskipun Paris tak jadi datang, launching semunya tetap dilaksanakan, ini merupakan bentuk dari ekspansi bisnis dia (Paris) ke Asia," kata Teges.
Demi mengobati rasa kecewa penggemarnya di Indonesia, Paris sudah menyiapkan sebuah video permintaan maaf yang akan diputarkan pada tanggal 25 September 2010. "Selain itu Paris juga menyiapkan video permintaan maafnya dan akan diputar pada 25 September nanti. Pihak manajemen Paris juga menegaskan akan datang lagi, tapi belum bisa dipastikan kapan, dan ini adalah komitmen dari Paris yang benar-benar seorang bussiness woman," ujar Tegas.
Okki
KOMENTAR