"Kalau soal anak sebenarnya gue sama dia (Ebes) tidak pernah enggak sepakat. Makanya gue agak aneh kalau pengacaranya dengan dia beda, apa dia sama pengacaranya enggak pernah koordinasi atau bagaimana enggak tahu. Kalau anak enggak pernah ada problem kok," ujar Rachel saat dijumpai tabloidnova.comdi ruang perawatannya lantai 3 ruang 328 Rumah Sakit MMC, Jl. H. R. Rasuna Said, Kav.21, Jakarta, Rabu (22/9) sore.
Rachel dan Ebes sudah punya kesepakatan soal hak asuh anak. Ebes pun mengamini saja saat Rachel meminta hak asuhnya jatuh kepadanya. "Kamu mau kan hak asuh anak di aku? Ya iyalah," kata Rachel mengingat pembicaraan antara Ebes dengan dirinya beberapa waktu lalu. "Terserahlah, yang pasti gue cukup optimis hak asuh anak di gue karena memang itu sudah hukumnya, kecuali gue dianggap sakit jiwa dan enggak mampu mengurus anak," ujarnya.
Saking geramnya karena proses sidang yang lama, Rachel malah sempat berpikir tak baik terhadap pengacara Ebes. "Enggak tahu sistem pembayarannya bagaimana. Kalau gue kan per paket, jadi mau urusannya selesai sampai tahun jebot kek enggak ada bayaran tambahan. Enggak tahu kalau pengacara disana (Ebes), karena itu kan bisa jadi faktor X mengulur-ulur waktu," kata Rachel.
Okki
KOMENTAR