CINTA SATU MALAM
Asal muasal lagu Cinta Satu Malam (CSM) ini cukup menarik disimak. Awalnya, ada lagu asing berjudul Everytime We Touch, yang lisensinya dipegang oleh Rahayu Kertawiguna. Karena dinilai menarik dan komersil, Rahayu kemudian menyerahkan lagu itu untuk digubah oleh Cahdjadi, menjadi CSM.
CSM dirilis pada awal Januari silam. Pada awalnya, single itu sepertinya hanya dipandang sebelah mata. Namun, rezeki memang tak pergi ke mana. Lagu itu dikemas dengan lebih variatif, plus ditambahkan nuansa house music ke genre dangdutnya, CSM perlahan mulai mencuri perhatian.
Pamor CSM yang mulai menanjak pun diikuti dengan penjualan Ring Back Tone (RBT) yang signifikan. "Di beberapa provider ponsel CSM sudah menduduki peringkat 10 besar. Itu terobosan yang luar biasa. Bahkan, kalau dihitung jumlah pengunggah RBT-nya sudah mencapai angka 1 juta," ujar Rahayu.
Melinda, penyanyi yang mempopulerkan lagu CSM pun langsung mencicipi popularitas. Tawaran untuk manggung di teve maupun acara off-air pun berdatangan.
Lagu ini adalah soundtrack dari sinetron populer Cinta Fitri. Menyusul kesuksesan sinetronnya, Teuku Wisnu dan Shireen Sungkar pun tak menyia-nyiakan kesempatan untuk menggarap single-nya. Untuk proses rekamannya sendiri, ternyata pasangan ini mengakui tidak menemukan kesulitan.
Oleh karena sinetronnya tayang stripping, praktis lagu Cinta Kita pun selalu terdengar setiap hari. Tentu saja, jutaan penggemar sinetron Cinta Fitri pun familiar sekali dengan lagu duet ini. Penonton sekaligus pendengar musik pun terlena dengan lirik romantis yang termuat di lagu Cinta Kita.
Tengok saja sebagian lirik lagu Cinta Kita ini. Wajar saja jika penggila sinteron Cinta Fitri menjadikan lagu ini sebagai lagu wajib mereka. "Ini cintaku apa adanya. Yang ingin selalu di sampingmu. Ku tahu semua tiada yang sempurna."
Cengkok Melayu kembali merajai musik Indonesia. Kali ini, single C.I.N.T.A milik D'Bagindas yang sukses 'mengganggu' pendengaran hampir setiap hari. Liriknya yang catchy, sederhana dan mudah diingat, ditambah melodi yang familiar, membuat single milik Bian (vocal), Mike (kibor/akustik gitar), Tile (gitar), dan Dandy (gitar) ini selalu terdengar di segala penjuru. Meski Anda belum pernah mendengarnya, dijamin sewaktu mendengar untuk pertama kali, pelafalan C.I.N.T.A akan terus menempel di kepala.
Lagu yang digarap kibordis D'Bagindas, Mike, merupakan lagu yang diambil dari pengalaman pribadinya, serta curhat teman-temannya. Dibandingkan single pertama mereka, C.I.N.T.A ternyata lebih meledak di pasaran. Padahal, awalnya lagu ini hanya akan disisipkan sebagai bonus. Bahkan, lagu ini merupakan lagu terakhir yang mereka kerjakan di album perdana D'Bagindas.
YANG JUGA MEMBAHANA
MAU DIBAWA KE MANA
Sepertinya sihir lagu ini sukses merasuki pikiran jutaan pendengar musik Indonesia. Liriknya tak neko-neko dan langsung mengena sasaran, mereka yang menuntut kejelasan status hubungan cinta. Bahkan, ketika diaransemen ulang oleh Andi Rianto untuk program musik Harmoni SCTV, lagu ini mendapat acungan jempol dari banyak musisi tanah air.
KEONG RACUN
Sejak lagu ini popular di situs YouTube, slogan "Sorry sorry Jack" yang termuat dalam lirik lagu ini pun menjadi terkenal dan sering digunakan di percakapan sehari-hari. Lagu ciptaan Kang Abuy ini awalnya dinyanyikan oleh Lissa, namun justru popular di tangan duo Sinta-Jojo. Belakangan, duet Putri Penelope besutan Charly ST12 juga turut membawakan lagu ini.
Nizar, Antie
Berita yang lebih lengkap dan dalam ada di Tabloid NOVA. Belinya enggak repot, kok.
Sahabat NOVA bisa pilih langganan di Grid Store, atau baca versi elektroniknya (e-magz) di Gramedia.com, MyEdisi, atau Majalah.id.
KOMENTAR