"Jadi agak nervous, tapi om Rano itu orang yang ramah, sama semua orang bisa langsung dekat, malahan waktunya meeting sama dia, bukan kayak meeting tapi lebih ke brainstorming, langsung saling kasih ide untuk film ini," kata Vino kepada tabloidnova.com.
Selain bisa beradu akting dengan seniornya, pria yang mengawali karier dari dunia modeling ini patut berbangga hati. Pasalnya, saat awal ditawari bergabung dalam film drama romantis ini, Vino langsung diminta sendiri oleh Rano Karno.
"Pertama kali dipanggil untuk film ini, langsung ketemu sama om Rano dan Aryo Rubik (sutradara)," kata putra penulis serial silat Wiro Sableng ini. "Disini saya banyak satu scene sama om Rano. Yang menarik lagi waktu saya pertama kali reading itu sama seorang Rano Karno dia sudah enggak bawa skrip lagi. Untuk seorang Rano Karno itu skripnya sudah di luar kepala," ujar pria yang aktif bermain musik sejak duduk di bangku SMP ini.
Vino sempat bermain dalam film berjudul Realita, Cinta, dan Rock n Roll atau Serigala Tterakhir yang alur ceritanya sama sekali berbeda dengan film yang ia bintangi bersama Rano Karno dan Revalina S Temat yang bertema drama percintaan. Menurut Vino,ia memang merasa ada ketimpangan antara film yang ia bintangi sekarang dengan film-film sebelumnya. "Gap sih pasti ada. Secara ritme kerja juga berbeda, karakternya juga beda, tapi kita juga ada workshop. Mind set di film sebelumnya memang harus dibuang dan ketika kita masuk ke film yang baru jadi mulai dari nol lagi," tutur Vino yang foto mesranya bersama Upi Avianto banyak tersebar di dunia maya.
Dari proses syuting hingga saat ini, diakui Vino banyak memberinya pengalaman berharga. Apalagi kesempatan yang ia dapatkan saat bisa beradu akting dengan Rano Karno. "Sebenarnya kalau Rano Karno itu terkenal dengan akting yang natural banget, itu yang semua aktor harus punya karakter seperti itu, itu yang saya 'colong' dari om Rano," kata pria yang sempat menggeser aktor Tora Sudiro sebagai aktor dengan bayaran termahal yakni Rp 250 juta per film.
Okki
KOMENTAR