Buku yang hanya dibuat sebanyak 300 eksemplar itu memang untuk kalangan terbatas dan belum cetak secara massal. Sedang cetakan massalnya akan dibuat dengan desain dan bahan yang berbeda. Tentu saja diharapkan agar harganya dapat terjangkau oleh semua kalangan masyarakat termasuk istri-istri para prajurit.
"Buku lux itu dibagikan kepada para tamu undangan. Tapi setelah itu kami akan mencetak untuk umum. Ibu Ani ingin buku tersebut bisa dibaca oleh seluruh lapisan masyarakat," tambahnya
Selain launching buku biografi, Ani dan SBY sekalian merayakan ulang tahun pernikahan yang ke-34. Buku biografi ini merupakan tribute untuk ayahnya, alm Jenderal Sarwo Edhi. Buku Tribute kepada Jenderal Sarwo Edhi ini memang banyak menceritakan tentang perjalanan Ani sewaktu kecil. "Dalam biografi ini, Ibu Ani menonjolkan soal pola asuh yang diberikan oleh ayahnya, Alm Sarwo Edhi. Bagaimana dulu ayahnya yang militer mendidiknya hingga menjadi anak yang baik dan berhasil,"ujarnya.
Tak hanya itu, Ani Yudhoyono juga blak-blakan bercerita bagaimana saat menjadi istri ABRI yang waktu itu masih berpangkat rendah. "Kata Ibu, sebagai istri ABRI yang siap ditugaskan keseluruh pelosok Indonesia Harus punya banyak akal dan pandai mensiasati urusan dapur dan mendidik anak. Mudah-mudahan bisa menjadi inspirasi bagi ibu-ibu,"jelas Albertine menirukan ucapan Ibu Ani.
Alberthiene dihubungi oleh ajudan Ani Yudhoyono Februari 2009 yang memberitahukan bahwa dia mendapat kepercayaan untuk menulis biografi. Butuh waktu 1,5 tahun untuk melakukan wawancara dan meriset datanya."Setelah semuanya oke, saya mendapat waktu untuk interview Ibu di Istana, di rumah Cikeas, juga mengikuti perjalanan beliau berkunjung ke beberapa daerah dan beberapa tempat. Dari sana, saya jadi tahu beliau itu istri yang cerdas, santun, dan sederhana. Jujur saya banyak mendapat tambahan pelajaran hidup yang sangat berharga,"ucap penulis biografi para artis, pejabat, dan selebriti ini.
"Ini kesempatan yang sungguh luar biasa. Bahkan setelah Pak SBY membaca buku biografi Ibu Ani, saya di sms oleh Ibu dari Toronto. Isi sms-nya adalah meminta saya untuk menulis biografi Pak SBY," jelas Alberthiene dengan mata berbinar.
Erni
KOMENTAR