Meskipun berada di dalam tahanan, Ariel diharapkan bisa bertoleransi dengan beberapa tahanan lain yang berbeda keyakinan. "Semua tahanan dipisahin saat siraman rohani sesuai agama masing-masing. Seminggu sekali itu bergantian dengan kunjungan dokter," imbuhnya.
Tak hanya diberi fasilitas siraman rohani setiap minggunya, para tahanan termasuk Ariel juga kerap mendapatkan keleluasaan saat berada di dalam. "Sebenarnya para tahanan bisa berkomunikasi setiap saat karena pintunya selalu dibuka. Kadang nonton televisi juga ramai-ramai," kata Marwoto.
Okki
KOMENTAR