Sepanjang minggu ini, perbincangan tentang Shinta Nurmansyah (19) dan Jovita Adityasari atau Jojo (20) seakan tak kunjung selesai. Wajah kedua dara geulis asal Bandung ini muncul silih berganti di berbagai acara televisi. Sejak menginjak Jakarta pada hari Senin (26/07), Shinta-Jojo memang belum sempat rehat. Mereka sibuk melayani permintaan wawancara dari berbagai media cetak dan elektronik yang membludak. Tak sanggup menghadapi serangan media sendirian, Shinta-Jojo akhirnya setuju untuk bergabung dengan Pangeran Cinta Management (PCM) milik Charly Van Houten. Sebelumnya, vokalis band ST 12 ini memang sudah ngebet ingin meminang Sinta-Jojo masuk PCM.
Bersama PCM, kegiatan Shinta-Jojo terlihat makin terarah. Sabtu (31/7), duo ini menyambangi AnTV untuk tampil di acara Penghuni Terakhir. Esok harinya, Minggu (1/8), mereka mampir ke MetroTV dan TransTV, masing-masing untuk diwawancarai di acara Metro Pagi dan infotainmen Insert Siang.
Senin (2/8) adalah hari tersibuk Shinta-Jojo. Bayangkan saja, hampir 24 jam mereka habiskan untuk tampil di TransTV dan Trans 7. Sebanyak tujuh acara memakai Shinta-Jojo sebagai bintang tamu di Derings, Jhon Pantau, Online, Missing Lyrics, Indonesia Mencari Bakat, Sinden Gosip dan Begadang.
"Di acara Sinden Gosip, sebenarnya Shinta-Jojo sudah kecapekan. Mereka tak kuat berdiri, dialog pun salah-salah terus. Konsentrasi sudah susah," cerita Reindhy, sang manajer. Namun, jadwal kerja dua gadis ini masih panjang dan ketat. Menurut Reindhy, hingga kini tawaran iklan untuk Shinta-Jojo belum juga berhenti. Sudah ada produk telepon selular, operator telepon, dan merek makanan anak-anak yang ingin memakai Shinta-Jojo sebagai bintang iklannya. Belum lagi, tawaran sebuah stasiun televisi untuk mengontrak eksklusif Shinta-Jojo. Charly juga dikatakan sangat tertarik untuk membuatkan lagu bagi mereka. Wow!
Meski sudah bergabung dengan PCM dan rela diorbitkan oleh Charly, Shinta dan Jojo mengaku masih ragu untuk berkarier di dunia hiburan. Dua gadis berambut panjang ini bahkan tak henti-henti mengaku bingung dengan dunia baru yang sedang mereka hadapi ini.
"Bingung mau jawab apa kalau diwawancara. Takut salah omong dan salah bersikap. Apalagi saking banyaknya yang wawancara, kami malah jadi blank, enggak fokus sama pertanyaannya," tutur Jojo.
Shinta lantas bercerita tentang kesibukan mereka seminggu belakangan. "Ternyata dunia entertain penuh kesibukan, ya. Kemarin kami harus bangun jam 4 pagi untuk syuting. Jam setengah satu malam baru pulang, baru tidur beberapa jam sudah harus bangun lagi."
Meskipun mengaku bersyukur dengan rezeki yang bagaikan durian runtuh ini, Shinta dan Jojo mengaku merindukan kehidupan mereka sebagai 'remaja biasa', kuliah dan bergaul seperti yang biasa mereka lakukan di kota kembang.
"Soalnya sekarang masih liburan kuliah, ya, dijalani saja dulu. Tapi nanti kalau sudah mulai masuk kuliah, kami pikir-pikir lagi, deh. Masih ingin melanjutkan di dunia entertain atau tidak," ujar Shinta dengan logat Sunda yang kental.
Ajeng
KOMENTAR