Saat dijumpai di Kantor Lurah Gelora, Jl. Gerbang Pemuda No.1, Jakarta Selatan, Jumat (30/7) sore, Pong tampak santai. "Lihat tabung gas meledak enggak cepat ambil tindakan, janda pahlawan diperkarakan. Untung menang, kalau kalah mungkin saya akan bertindak lebih dari ini," kata Pong.
Dikatakan Pong, kebanyakan dari mereka yang bekerja sebagai wakil rakyat, dinilai tak serius menanggapi persoalan yang ada di masyarakat. "Absen saja masih bolong-bolong. Apa yang dikerjakan mereka? Kerjaan barangkali masih ada, tapi banyak yang absen gimana?," ujar Pong menyindir kinerja sang dewan terhormat.
Akibat ulahnya, Pong diminta untuk memberikan ganti rugi dan membuat surat pernyataan agar tak mengulangi perbuatannya. Pong pun akan mematuhi perintah tersebut dan bakal meminta orang lain untuk melakukan pengecatan di bagian gedung yang jadi pelampiasannya. Namun ia bersedia menandatangani surat tersebut bukan karena takut ditahan polisi.
Okki
KOMENTAR