"Saya anterin anak ke sekolah, jujur, saya mikir, saya enggak berani keluar rumah," kata Cut Tary saat dijumpai di kantor kuasa hukumnya, Hotman Paris di Summit Mas I, Jakarta Selatan, Jumat (23/7) siang.
Sambil menangis, Cut Tary mengaku sama sekali tak berani menghadapi cibiran masyarakat. Namun, berkat kebesaran hati seorang penyidik, ia memutuskan untuk kembali bersosialisasi. "Kata penyidik, saya dibesarkan hatinya dan dia (penyidik) bilang mbak Tari jangan takut antar anak untuk bersekolah. Saya mau antar anak saya sekolah karena Sidney memang baru mulai sekolah," imbuhnya.
Kepada suaminya, Yusuf Subrata, Cut Tari mengaku malu dan takut bila nantinya ia dicibir saat mengantar Sidney. "Saya takut atas pandangan orang, saya sempat malu waktu mau mengantar Sidney ke sekolah. Saya lihat mata semua orang, ternyata enggak seburuk yang saya pikirkan," tutur Tari lega.
Okki
KOMENTAR