"Yang saya perhatikan, pada tahap-tahap awal, polisi memang perlu mengumpulkan barang bukti dulu. Proses BAP (Berita Acara Pemeriksaan) pun dilakukan dahulu. Itu prosedural yang pasti dan tak bisa ditinggalkan. Itu menjadi syarat utama. Nah, pada tahap berikutnya, setelah alat bukti dirasa cukup, keputusan-keputusan harus diambil. Apakah mereka hanya dijadikan korban atau dilanjutkan menjadi tersangka. Jika saya perhatikan, lamanya itu terjadi karena pada suatu fase tertentu pihak kepolisian membaca situasi dulu. Mereka memutuskan sesuatu dengan sangat hati-hati," terangnya
Apakah tekanan dari masyarakat bisa berpengaruh? "Memang, begitu ada tekanan dari kelompok tertentu, saya melihat penanganan polisi lebih cepat. Namun, bukan berarti semata-mata karena (tekanan, Red.) itu. Saya yakin polisi sudah memiliki bukti-bukti yang cukup kuat. Cuma, apakah mereka menjadi tersangka atau korban, di situlah ada tahapan polisi sangat berhati-hati. Polisi lebih memperhitungkan dampaknya secara nasional. Jadi, saya perhatikan tidak semata-mata hanya hukum."
Tarmizi
KOMENTAR