Menurut pakar multimedia, Abimanyu Wachjoewidajat, software yang mungkin digunakan untuk menganalisa video tersebut adalah Face Recognition (F/R)Software. "Untuk mencari kemiripannya maka diperlukan gambar pembanding BCL sudah pernah direkam untuk F/R," terang pria yang akrab disapa Abah ini saat ditemui di FX Senayan, Jakarta Selatan, Jumat (2/7).
Namun Abah menyangsikan hasil perbandingan dari gambar F/R tersebut. Menurutnya, seseorang bisa saja berubah bentuk mukanya. "Seiring dengan berjalannya waktu maka wajah seseorang akan berubah, sehingga wajah yang direkam 3 bulan lalu secara F/R bisa saja sudah berubah. Dulu gemukan sekarang kurus atau Sebaliknya," jelasnya lagi.
Abah tak mau melanggar UU ITE dengan mencari video itu dan mendownload-nya. Ia mengaku akan menunggu hasil dari pemeriksaan polisi tentang kebenaran video itu. "Ini rancu untuk dianalisa karena dalam bentuk VCD. Kalau membeli, kita sudah melakukan kesalahan," tandasnya.
Isna
KOMENTAR