Pernyataan tersebut dilontarkan Tary saat melakukan pemeriksaan awal Senin (14/6) pekan lalu. Namun Polri mengaku belum terlalu mendapat kejelasan siapa pelaku maupun pengedarnya. "Ada titik terang, tapi kecil. Namanya juga baru pemeriksaan pertama, jadi belum terlalu ada titik terangnya. Kita belum bisa meyakini itu Cut Tary," imbuh Marwoto.
Rencananya Polri akan melakukan serangkaian pengujian, termasuk uji fisik dan suara. "Rencananya kita akan minta tolong pakar telematika dan ahli forensik untuk meneliti lebih jauh video mirip Cut Tary," kata Marwoto. "Bisa lewat suara, misalnya kita suruh dia teriak dan dibikin voice print nya, anatomi tubuh lewat cek fisik, dan rekonstruksi. Tapi cek fisik atau rekonstruksi itu belum dilakukan pada pemeriksaan kemarin kok," kata Marwoto.
Okki
KOMENTAR