Tamara belum pernah melihat sang suami berada dalam kondisi emosional serendah ini sebelumnya. "Suamiku kehilangan 2 orang perempuan yang dicintainya hanya dalam waktu 8 hari," ujar penulis buku biografi 'Yuni Shara-35 cangkir Kopi' ini. "Delapan hari ada 2 peti mati di rumah saya. Saya enggak pernah lihat suami saya nangis seperti ini, makanya saya harus mendampingi dia secara fisik," kata Tamara yang akan segera kembali ke Vietnam setelah menghadiri acara ulang tahun sahabatnya, Yuni Shara.
Diakui Tamara, disaat ia dan suaminya terpuruk, sangat sulit membantu suami untuk mengendalikan emosi. "Kalau lagi berdua, kami sama-sama sulit mengendalikan emosi. Sedih sekali dengan kepergian kedua perempuan yang kami kasihi itu," tutur Tamara lirih.
Okki
KOMENTAR