Selama masa sakit, sebagai anak, Sigit Wardana tak sedikit pun meninggalkan ibundanya. Malahan, jadwal manggungnya sengaja ia kalahkan demi menjaga wanita yang melahirkannya. "Lebih kepikiran soal sakitnya apa, sampai masuk rumah sakit segala. Untungnya, kegiatan enggak ada uang keganggu," ujar Sigit. "Sebelum naik panggung, nyokap kritis. Untung mainnya di Jakarta," ungkap Sigit.
Sepeninggal ibundanya, Sigit diminta untuk saling menghormati dengan anggota keluarga lain. "Semua orang tua sama, akur sama adik dan keluarga yang lain," kata Sigit yang mengaku terlambat membahagiakan ibundanya. "Belum cukup ngebahagiaain ibu, sudah dipanggil duluan," tutur Sigit sedih. "Sebenarnya takaran bahagiain orang tua enggak ada batasnya. Pingin naikin haji, tapi belum saatnya udah dipanggil," kata Sigit sedih.
Okki
KOMENTAR