''Kenapa mama beranggapan kami yang melaporkan kasus tersebut. Saya juga sedih melihat mama sampai dipanggil dan diperiksa oleh polisi hingga pulang sampai keesokan harinya lagi. Hal tersebut, sebelumnya tak pernah terjadi, saya sedih banget, '' ungkap Joy Jumat (9/4) ditemani Daniel Sinambela di kantornya, kawasan Kalibata, Jakarta Timur.
Kasus yang menimpa sang bunda, menurut Joy, adalah pidana murni. Saat kejadian (Senin 1 Maret 2010,red) ada tiga perwakilan dari keluarga Daniel Sinambela yang menghantarkan daging sebagai pesan adat, menunjukan Joy dan Daniel sudah menikah, ''Karena menghargai keluargaku, maka diutuslah beberapa orang untuk mengantarkan makanan, daging. Akan tetapi, kenapa Pak Posma harus dipukuli, ini insiden, tak semua pihak menginginkan hal ini terjadi'' cerita Joy yang tetap menghormati, mentaati dan mencintai mama, papa dan keluarga besar Tobing. Nah, pada saat kejadian, lanjut Joy, polisi datang dan langsung memproses perkara tersebut.
''Kami bisa mencari solusi untuk jalan damai. Jangan lagi saling mempertahankan kebenaran masing-masing. Saya memohon sekali, dari keluarga besar kami, keluarga besar Sinambela, keluarga besar Tobing, jangan saling menyalahkan lagi. Siapa yang harus benar, siapa yang salah dan siapa yang harus tunduk. Itu tak ada gunanya lagi, di sini yang terpenting bagaimana kami bisa damai,'' papar Joy yang sudah bertemu dengan Posma
Nizar
KOMENTAR