"Saya perokok aktif. Tapi kalau disuruh memilih rokok atau makan ya mending pilih makan," ujar Pasha yang ditemui di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Rabu (24/3) sore.
Sebagai perokok aktif, Pasha tak terlalu khawatir akan bahaya merokok. "Sebenarnya bahaya muncul bila terlalu berlebihan," kata Pasha. Lantas, bagaimana soal fatwa haram merokok? "Fatwa itu kan keluar pastinya karena ada penilitian dulu, enggak mungkin tiba-tiba langung jadi. Kalau kita lihat penduduk Indonesia rata-rata perokok. Hampir 70 persen perokok," ujarnya.
Pasha mengaku rokok sangat bisa diandalkan. Terkadang, rokok menjadi teman setianya dikala sepi. "Kalau buat orang lain ngeliatnya mungkin rokok enggak ada manfaatnya. Tapi kalau buat saya, dia itu temen di saat sendiri," kata Pasha sambil tersenyum. Kalau bikin lagu enggak enak tanpa rokok," ujarnya.
Okki
KOMENTAR