Paramitha tidak mempedulikan kulitnya tersengat sinar matahari demi mengampanyekan kualitas air. "Aku udah enggak mikirin kulit lagi. Kalau rusak toh nanti bisa melakukan perawatan. Buat aku kalau sudah terjun ke alam, enggak usah mikirin kulit. Yang penting motivasi kita menyelamatkan kualitas air. Kulit kita bagus juga kalau mandi dengan air yang bersih," ujar mantan istri Nenad Bago ini.
Paramitha bersyukur dirinya termasuk orang yang mudah mendapatkan akses air bersih. "Tapi aku prihatin kalau lewat daerah Muara Anke. Mereka hidup beranak pinak, masak dan mencuci dengan air yang kotor dan bau. Bayangkan anak-anak mereka akan tumbuh seperti apa kalau tumbuh di lingkungan seperti itu," cetus adik Ully Sigar Rusady.
Dengan menyadari pentingnya kualitas air bagi manusia, Paramitha juga bertekad terus mengampanyekan peningkatan kualitas air untuk Indonesia sehat. "Orang kota suka tidak sadar bahwa kita mati tanpa air. Makanya jangan buang sampah sembarangan, jangan cemari sumber-sumber air karena dengan tindakan yang kecil, kita menyelamatkan anak dan cucu," tegas Paramitha bersemangat.
Isna
KOMENTAR