Dhani memang sedikit mengomentari perihal tingginya tarif pajak yang ditetapkan pemerintah sebesar 30 persen untuk artis. Namun ia tergelitik mengomentari kedatangan segerombolan artis sinetron yang mengadu ke ketua DPR RI, Marzuki Alie, dua hari lalu.
"Sebenarnya pajak enggak pernah naik, tapi emang udah tinggi dari dulu. Buktinya pajak rumah ini (kediaman Dhani di Pondok Indah-red) emang udah tinggi. Saya gede, deh, bayar pajaknya," ujarnya saat ditemui dikediamannya di Jl. Pinang Emas III, Blok E1-2, Pondok Indah, Jakarta Selatan. "Pajak 30 persen itu emang besar, karena pendapatan artis pun enggak pernah jelas," imbuhnya.
Dhani mengaku sudah mengetahui kedatangan artis-artis ibukota itu. Menurutnya salah besar bila mereka datang ke DPR. Malah seharusnya belasan artis itu datang kepadanya. "Saya lihat di TV, artis minta pajak diturunin. Sebenarnya salah datang ke DPR, karena DPR juga enggak ngurusin artis. Artis malah disuruh nabung, malu, kan, digituin," kata Dhani cuek. "Kalau artis datang ke saya, urusannya akan lebih baik. Saya akan bantu ngomong langsung ke Dirjen Pajak. Jadi enggak perlu anggota DPR, wakil rakyat macam apa itu," katanya sambil tertawa menyindir.
Selain menyindir ketua DPR RI, Dhani juga menyoroti pelawak Eko Patrio yang sekarang menjadi anggota DPR RI Komisi X dan dinilai tak banyak membantu. "Apa gunanya Eko Patrio disana?" imbuh Dhani menantang. "Kalau tetap mau pajak tinggi, enggak apa-apa, tapi kesejahteraan musisi tua harus diperhatikan. Sekarang yang ada dan sering kita dengar malah ngumpulin uang untuk biaya berobat," kata Dhani yang siap membuat perhimpunan artis untuk menentang tingginya tarif pajak. "Mau saja saya mempelopori, seperti bikin The Union Artist aja. Saya siap saja jadi ketua. Apa gunanya Parsi," kata Dhani.
Okki
KOMENTAR