Menurut perjanjian yang sudah disepakati manajemen Andy dan rumah produksi yang bersangkutan, sisa pembayaran akan segera dilunasi setelah kemunculan film itu. "Penyelesaian terakhir 50 persen setelah premiere 4 Februari lalu. Tapi sampai sekarang belum ada penyelesaiannya," kata Aya. Saking kesalnya, beberapa kali sudah Aya mendatangi rumah produksi itu untuk menagih. "Jadi malu, kayak minta apa aja. Saya udah minta berkali-kali, tapi belum ada iktikad baik untuk penyelesaiannya," ujarnya.
Dari seluruh pemain yang terlibat, hanya Andy saja yang belum dibayar penuh. "Film enggak tayang bukan masalah saya. Terus saya enggak dibayar gitu? Sedangkan pemain lain udah pada lunas, kenapa cuma saya? Apa karena bayaran saya terlalu tinggi?" kata Aya menyindir. Lantas apakah rumah produksi yang dimaksud sengaja membuat sensasi untuk mengangkat judul baru film itu? "Kayaknya enggak untuk blow up ya. Karena waktu tayangnya saja masih tentatif," ujar Aya.
Okki
KOMENTAR