Dari sudut pandang psikolog Diah Rini Paramita (33), Gary sebenarnya sudah bisa menilai hal yang baik dan buruk. Sebagai suami, ia harus tetap bertanggungjawab pada sang istri, meski bayi dalam kandungannya diragukan sebagai darah dagingnya. "Kalau dia berniat menceraikan istrinya, DNA bayi harus dibuktikan terlebih dahulu," ujar Diah.
Apabila Gary menganggap gampang suatu hubungan pernikahan, Diah menduga ada kelainan yang disebabkan oleh akumulasi pola asuh. "Saya tidak bilang dia sakit jiwa, tapi kemungkinan ada kesalahan kecil saja saat pengasuhan dan berimbas pada perilakunya di masa datang. Seperti pada kasus narkoba yang dialaminya. Ketika mengonsumsi narkoba, Gary sadar apa yang dilakukannya tidak benar, tapi tetap saja dikerjakan. Jadi, cara berpikirnya pendek."
Ester
KOMENTAR