Selain isu tak sedap penangkapan Sammy, kabar yang menyebutkan perbedaan penghasilan antara personil memicu konflik internal Kerispatih. Menurut kuasa hukum Sammy, Ida Rumindang Radjaguguk SH, sempat ada konflik internal yang mendera Kerispatih. Hal ini disinyalir memicu perbuatan Sammy yang kelewat batas hingga nekad mengonsumsi narkoba jenis shabu. Saat ditemui seusai menjenguk Sammy di Polres Jakarta Pusat, Jumat (5/2) siang, Badai menampik kabar tak sedap itu. "Kami enggak pernah ada permasalahan itu. Kami jelaskan bahwa itu tidak benar," ujar Badai yang diamini personil Kerispatih yang lain, Anton dan Arif. Menurut Badai, segala penghasilan yang diterima masing-masing personil Kerispatih selalu transparan dan bisa dipertanggungjawabkan. "Penghasilan di Kerispatih selalu bisa dipertanggungjawabkan. Jadi memang tidak dibeda-bedakan," tambah Badai. "Kalaupun ada pemotongan diantara personil, itu adalah hak dari manajemen," ujarnya. Terkesan ingin menengahi, Badai lantas memberikan contoh kongkrit, bilamana penghasilan masing-masing personil mendapatkan pemotongan. "Misalnya saya lagi jalan dan mau beli alat musik, tapi saya enggak bawa uang cash, dan ditalangin dulu sama manajemen. Berarti, kalau nanti saya dapat pemasukan harus dipotong," kata Badai. Okki
PROMOTED CONTENT
REKOMENDASI HARI INI
Segini Batas Durasi Anak Nonton Tayangan di TV agar Tak Jadi Buruk
KOMENTAR