Ketika dihubungi di Jakarta Jumat (29/1), Ayu menjelaskan bahwa beredarnya foto?foto adegan syur itu sebagai upaya untuk mengadang dirinya agar gagal jadi calon wakil bupati Sukabumi. Jika disetujui oleh PDIP, Ayu akan berlaga di pilkada Kabupaten Sukabumi, berpasangan dengan Heryanto sebagai calon bupati.
Ayu menyadari dunia politik memang sangat kejam. Ia mencurigai masih banyak politisi yang bertindak tidak jujur. "Sekarang politisi mana yang bersih seperti malaikat? Masih lebih baik saya sebagai artis yang terbuka dengan segala kebaikan ataupun keburukannya," ujarnya.
Sebagai pedaftar calon wakil bupati Sukabumi, Ayu mengaku tidak kaget jika praktik kampanye hitam akan marak. Dia yakin masyarakat bisa menilai secara jernih sebuah persoalan. "Silakan saja berkampanye hitam atau apa pun, terserah. Masyarakat sekarang sudah pintar," ucapnya.
Meski diadang foto-foto syur, Ayu tidak akan mundur dari pencalonan. "Tekad saya mengabdi kepada masyarakat Sukabumi untuk memberantas kemiskinan sudah bulat," katanya.
Secara terpisah, Heryanto, yang akan berpasangan dengan Ayu, mengaku sudah memprediksi akan ada pihak-pihak yang tidak suka dengan kedatangan Ayu ke Sukabumi. "Ini adalah cobaan kecil kami untuk tetap maju dalam pilkada ini," katanya kemarin.
Ia melihat kampanye hitam seperti ini merupakan salah satu bentuk perhatian dari masyarakat. "Kami tidak akan mengindahkan kampanye hitam yang ditujukan untuk kami. Kami tidak akan membalas," tuturnya.
Heryanto tidak akan menuduh atau mencari dalang di balik kampanye hitam itu. Ia tidak akan goyah untuk maju terus dan berkeyakinan menang pada pilkada ini. "Kami yakin masyarakat bisa menilai mana yang baik dan mana yang tidak baik. Dengan munculnya kampanye hitam tersebut, dipastikan akan banyak masyarakat yang mendukung kami," tegasnya.
Dalam beberapa hari terakhir ini, sejumlah foto perempuan mirip Ayu Azhari sedang beradegan intim dengan pria bule beredar luas di dunia maya. Diduga foto-foto itu bertujuan untuk mendiskreditkan Ayu.
Ada empat foto yang diduga berasal dari cuplikan film Without Mercy (1995) yang dibintangi Ayu. Di foto-foto itu Ayu sedang melakukan adegan hubungan intim. Adegan syur itu dilakukan di bak mandi air panas. Sebagian tubuh Ayu dan pria bule itu tertutup busa.
Belum sebut nama
Sementara itu, DPD PDIP Jawa Barat menyatakan bahwa mereka sudah mengajukan tujuh nama bakal calon kepala daerah dalam pilkada Kabupaten Sukabumi. Ayu Azhari adalah salah satu kandidat wakil bupati Sukabumi.
Menurut Wakil Ketua DPD PDIP Jawa Barat Andreas Pareira, nama Ayu sudah diajukan ke DPP PDIP. "Yang menentukan DPP," katanya kepada Warta Kota, Jumat (29/1) malam.
Ditanya tentang foto-foto bugil Ayu Azhari di internet, Andreas menyatakan bahwa sebagai artis Ayu bermain di banyak film dengan peran bermacam-macam. "Soal foto bugil, dia bilang semua itu hanya rekayasa. Jadi, mencalonkan Ayu memang ada konsekuensinya," katanya.
Andreas sudah pula mengontak Ayu untuk menanyakan perihal foto ini. Ayu menjelaskan apa adanya bahwa foto-foto itu merupakan fotonya yang sedang menjalankan tugas secara profesional sebagai artis. "Dalam pembuatan film tidak seperti dalam gambarnya. Semuanya rekayasa dan trik," kata Andreas.
Ia menambahkan bahwa Ayu dipaketkan dengan calon bupati yang diusung sejumlah parpol di Sukabumi, yakni Marwan Hamami (saat ini menjabat Wakil Bupati Sukabumi) dan Heryanto. Andreas menyatakan semua nama calon diserahkan ke DPP untuk mendapatkan restu.
Di kalangan DPP PDIP yang berkantor di Lentenggung, Jakarta Selatan, sejauh ini nama Ayu belum menjadi pembicaraan. "Nama Ayu Azhari itu tidak pernah disebut-sebut dalam rapat DPP. Penentuan calon kepala daerah harus melalui sejumlah persyaratan dan bukan tiba-tiba orang dicalonkan sebagai kepala daerah. Apalagi PDI Perjuangan mempunyai kader-kader yang bagus dan layak menjadi kepala daerah di Sukabumi," kata Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan, Agnita Singedikane, semalam.
Agnita menambahkan, selain menjadi kader, syarat lainnya bagi seseorang untuk diusung sebagai calon kepala daerah adalah loyalitas. Di Jabar, banyak kader PDI Perjuangan yang layak didukung. "Kalau Ayu, saya belum dengar namanya. Dia tiba-tiba muncul. Tapi sebagai partai terbuka, kita buka semuanya kepada siapa saja yang ingin pakai perahu PDI Perjuangan. Tapi mereka harus penuhi syarat?syaratnya," katanya.
Syarat lain yang penting adalah daerah asal-usul calon. Ini juga berlaku bagi calon yang berasal dari kalangan selebriti atau artis. Hal seperti ini diberlakukan terhadap, misalnya, Dedi Gumelar alias Miing, Helmi Yahya, dan Rieke Dyah Pitaloka (Oneng). Miing dkk bukan muncul tiba-tiba.
Agnita menambahkan bahwa peredaran foto Ayu juga akan menjadi bahan pertimbangan bagi DPP. "Kalau katanya itu trik untuk menaikkan popularitas Ayu, itu dalam segi apa? Jadi banyak sekali pertimbangannya," katanya. Ia menegaskan kembali bahwa DPP PDI Perjuangan belum mengajukan nama Ayu sebagai cawabup Sukabumi.
.
moe/ito/Ant/wartakota
KOMENTAR