"Itu perbuatan tangan manusia yang usil, pasti ulahnya hacker. Mereka mencari keuntungan dari rezeki orang lain," ucap Acha saat ditemui di Studio Penta, Jakarta, Kamis, (21/1).
Acha bercerita, ketika mendengar berita tersebut ia segera bertanya pada sang mama untuk mengecek. Untunglah, setelah dicek rekening mereka tidak bermasalah. "Lagian, account aku juga kan masih sedikit."
Menurut mahasiswi semester dua sebuah universitas di Malaysia ini, peristiwa tersebut bisa menimbulkan kepercayaan masyarakat terhadap bank berkurang. "Riskan banget. Kita jadi was-was karena kan kita tadinya udah percaya bener-bener sama bank itu. Kasihan orang-orang yang sudah nabung," ungkap Acha seraya berharap ada ganti rugi terhadap nasabah yang menjadi korban pembobolan.
Astri
KOMENTAR