Roy Marten sempat dua kali merasakan menginap di hotel prodeo alias penjara. Pengalaman tak mengenakkan selama itu membuatnya enggan mengomentari lebih jauh soal kabar kemewahan ruang tahanan bagi terpidana Artalyta Suryani. "Sesama napi, dilarang saling mendahului. Enggak etis rasanya bila disini saya terlalu banyak berbicara," kata Roy. Demi menghindar dari pertanyaan seputar 'sel mewah', Roy menganggap bahwa banyak hal lain yang mestinya diangkat kepermukaan daripada mengomentari berita tersebut. "Ada kasus yang lebih besar lagi, yang seharusnya diperhatikan," imbuh Roy. "Lapas adalah terminal terakhir, jangan sampai menyentuhnya," saran ayah Gading Marten ini. Seperti dikabarkan, sel milik Artalyta tak selayaknya sel pada umumnya. Fasilitas mewah seperti karaoke dan kasur empuk ada didalamnya. Bagaimana menurut Roy? "Tidak pernah ada kata enak di penjara. Kalaupun ada kolam renangnya, tetap enggak enak," kata Roy. "Di dalam (penjara-red), tempat yang seharusnya diisi hanya 4-5 orang, ini diisi sampai 15 orang," kata Roy menggambarkan.
Okki
PROMOTED CONTENT
REKOMENDASI HARI INI
Ternyata 3 Alat Elektronik Ini Boros Listrik Meski Dipakai Sebentar
KOMENTAR