Di hadapan majelis hakim, Pasha mengungkapkan kronologis kejadian yang bermula dari sms Okie padanya menanyakan mobil dan ingin mengajak putri pertama mereka, Keisya ke Pangandaran. Pasha menyarankan Okie menunda rencana tersebut karena cuaca sedang tidak bagus dan khawatir akan kesehatan Keisya. Namun Okie keberatan dengan ucapan Pasha. "Dia bilang, urusan elo apa? Hak asuh ada di gue," ujar Pasha menirukan Okie.
Pagi itu, lanjut Pasha ia sebetulnya tidak berharap ada pertengkaran karena akan berangkat ke Makassar. Pasha lalu menelepon Okie, namun tak dijawab. Akhrnya Pasha mendatangi rumah yang ditempati Okie dan anak-anaknya di kawasan Cimanggu, Bogor. Setibanya di rumah, Pasha kembali menanyakan maksud Okie bicara seperti itu. Cekcok pun tak terelakkan. Okie menyumpahi Pasha kehilangan suara. Pasha mengaku kesal mendengar kata-kata itu dan mencoba menutup mulut Okie dengan maksud membuatnya berhenti bicara. "Tak ada niat menyakiti atau berbuat kasar pada Okie. Saya tak pernah cari perkara dengannya, baik saat berumah tangga maupun setelahnya," tuturnya. Menurut Pasha, saat dirinya menatap Okie, ibu anak-anaknya itu menendangnya.
Sebelum sidang berakhir, hakim ketua Wedhayati kembali berpesan agar Pasha dan Okie rujuk.
Astri
KOMENTAR