Mengingat ia dan Helmy supersibuk, semua urusan pernikahan jauh-jauh hari sudah diserahkan ke WO (wedding organizer) dan pihak lainnya. "Semuanya sudah siap, kok. Mudah-mudahan berjalan lancar," katanya.
Yang unik, di malam resepsi perkawinan, Febri tampil membawakan tarian Palembang, daerah asal Helmy. "Namanya tari Pager Penganten." Tarian itu konon merupakan perlambang bakti seorang istri pada suaminya di resepsi. Asal tahu saja, Febri memang seorang penari andal.
Bicara soal Helmy, Febri mengaku tak menyangka mereka bakal berjodoh. "Sebab kami sudah lama tidak berjumpa. Kami bertemu lagi ketika bank tempat saya bekerja mengadakan acara. Nah, Mas Helmy yang dulu jadi dosen saya, menjadi pembawa acaranya. Akhirnya kami bertemu lagi dan langsung merasa cocok."
Erni
KOMENTAR