Berbagai cara ditempuh artis pendatang baru demi meningkatkan popularitasnya, termasuk nekad beradegan panas. Bagaimana dengan Fanny Fabriana?
Ternyata Fanny bukanlah salah satu artis pendatang baru yang menganut azas aji mumpung dengan meraup seluruh peran, termasuk beradegan panas. Ia tak ingin terjebak dengan peran-peran yang dapat menjerumuskannya kedalam imej negatif. "Kalau aku boleh memilih aku enggak mau mendongkrak popularitas dengan adegan panas," ujar Fanny saat ditemui di kawasan Senayan, Jakarta Selatan, Selasa (5/12) siang. "Kayanya enggak, aku enggak cocok untuk beradegan seperti itu." ujar Fanny yang sempat masuk kedalam kategori wanita seksi versi sebuah media online di Jakarta.
Menurutnya, dengan bayaran semahal apapun, mojang Parahyangan yang juga berperan di film Serigala Terakhir itu tak merasa pantas memerankan tokoh dengan adegan panas. "Enggak cocok, lebih baik orang lain aja," ujar Fanny. Walaupun, aktris yang sering memerankan tokoh panas sering dilihat sebelah mata, namun hal ini tidak bagi Fanny. "Aku tetap menghargai siapapun," kata gadis yang memenangkan cover girl sebuah majalah tahun 1999 silam.
Di film ketiganya berjudul Hari Untuk Amanda, tak sedikit pun terselip adegan syur yang dapat membuat Fanny tak merasa nyaman. "Aku selalu punya prinsip kalau bekerja harus menguntungkan diriku, orang tua, dan keluarga. Pokoknya harus sesuai dengan kepribadian," tambah Fanny.
Okki
KOMENTAR