Perasaan tak nyaman membuat Deswita memutuskan untuk berhenti. "Hidupku sekarang jadi lebih enak lagi karena mulutku enggak bau rokok, tenggorokan terbebas dari nikotin, dan kalau bangun tidur enggak perlu gosok gigi, bisa langsung makan. Saya juga berusaha untuk menjauh dari lingkungan perokok," beber Deswita yang menghabiskan lebih dari satu bungkus rokok perhari.
Lima tahun lalu, Deswita memutuskan untuk berhenti karena sakitnya yang tak tertahankan lagi. "Aku batuk parah dan sesak napas," katanya. Ternyata sakit yang dideritanya membawa hikmah. "Saat ini aku dipilih sebagai duta oleh Wanita Indonesia Tanpa Tembakau (WITT)," ucapnya.
Okki
KOMENTAR