Namun, hal itu tetap tak menciutkan niat Adit. Berbekal handycam, Adit merekam prosesi ibadah di tanah suci yang dilakukan tokoh utamanya, Aty Kanser (sebagai Emak) dan Reza Rahadian (sebagai anak Emak). Semuanya berlangsung lancar sampai akhirnya mereka mendekati Ka'bah dan bersiap melakukan tawaf.
"Awalnya saya sangat hati-hati karena takut ketahuan Laskar. Semua baik-baik, saya menyembunyikan kamera di dalam baju. Tapi begitu di depan Ka'bah saya terlupa. Kamera saya angkat sampai sebatas mata. Di situlah Laskar melihat dan mendekati saya," cerita Adit.
Sebelum beberapa anggota Laskar yang berbadan tegap itu menarik badannya, Adit buru-buru melempar kamera ke salah seorang rekan yang berada tak jauh dari Adit. Semampunya Adit berusaha tenang ketika akhirnya ia berhasil 'diamankan' dan diinterogasi Laskar. "Tapi sebetulnya takut tentu saja." Beruntung, karena barang bukti tak ditemukan, Adit pun dibebaskan.
Namun, kecemasan Adit belum reda. Sesampainya di hotel, ia dan kru segera memeriksa handycamnya. Betapa takjubnya mereka, handycam yang seharusnya sudah dalam posisi mati ketika dilempar ternyata sempat merekam bagian yang Adit cita-citakan.
"Memang ada yang goyang-goyang, tapi ternyata pas bagian Emak dan Adit melakukan tawaf itu terekam dengan baik. Mengapa bisa terekam, itu semua pertolongan Allah. Saya minta maaf kepada pemerintah Arab Saudi karena tidak meminta izin sebelumnya. Saya juga tidak minta izin kepada imam Ka'bah. Saat itu saya hanya mengucapkan 'Bismilahnirahmannirahim, saya mohon izin kepada-Mu Ya Allah, Pemilik Ka'bah ini'," tutur Adit seraya menahan tangis.
Astri
KOMENTAR