Sudah barang tentu ada ongkos kirim untuk pelanggan dari luar Jakarta itu. Sementara Devi menerapkan ongkos kirim gratis untuk pembelian minimal Rp 100 ribu di wilayah Jakarta.
Agar tak kewalahan menghadapi banyaknya pesanan, tujuh hari sebelum Lebaran Devi sudah menutup orderan. "Selain masih sibuk syuting, pembantu sudah pulang kampung. Saya sudah enggak sanggup lagi mengerjakan sendiri," ujar Devi.
Berjualan kue sudah ditekuni Devi 2 tahun ini. Awalnya dari hobi, ternyata menghasilkan uang yang cukup lumayan. "Tadinya iseng-iseng, lama kelamaan saya dapat pesanan dari mulut ke mulut. Nah, setahun ini saya mencoba berjualan lewat online dengan merk Dapur Mama Wi. Sambutannya cukup lumayan. Setiap hari ada saja pesanan melalui online Dapur Mama Wi," ujar Devi dengan penuh semangat.
Devi pun sebetulnya belajar membuat berbagai kue atau makanan dari mencoba resep-resep yang ada di internet. "Dari browsing lalu aku mencoba. Chandra dan Lasya (anaknya) selalu saya minta untuk menjadi juru icip-icipnya. Merekalah yang menilai kue-kue bikinanku," ujar Devi disela-sela kesibukannya mempersiapkan pesanan lasagna dan makaroni skotel.
Devi juga sering membawa berbagai macam kue ke lokasi syuting untuk promosi. "Setelah itu teman-teman pesan makaroni skotel, lasagna, empek-empek, tekwan, atau kue-kue kering lainnya," katanya girang.
Untuk mendukung usahanya ini Devi mengandalkan mobil khusus untuk mobilitas pengiriman. Meskipun begitu laris, ia belum siap membuka toko kue. "Aduh, kalau itu nanti kali, ya. Soalnya kalau sudah bisnis serius begitu, saya harus lebih serius memikirkan detail dan pengelolaannya. Sekarang saya masih sibuk syuting sinetron dan jiwa saya memang di sinetron. Insya Allah kalau sudah enggak main sinetron lagi, mungkin boleh juga serius di perkuean," katanya sambil tertawa.
Yetta, Erni
KOMENTAR