Aty tak memungkiri, lewat SSTI namanya ikut melambung dan mulai punya penggemar. Lantas, apa pernah dimarahi penonton yang kesal melihat kegalakan Bu RT? "Kalau marah sih enggak. Ibu-ibu malah gemes, nyubitin. Aku sampai terpontang-panting di supermarket. Makanya, kalau aku ke supermarket hari Minggu itu sih sama aja cari mati," seloroh perempuan bertubuh gempal ini.
Karakter Aty sebagai Bu RT rupanya mengundang simpati dari penonton ibu-ibu. Bahkan, tak sedikit kaum hawa yang mendukung Aty lebih galak kepada Pak RT yang suka 'kecentilan' kalau ada perempuan cantik dan seksi. "Pernah ada yang nanya ke aku, 'Kok sekarang Pak RT enggak pernah dijewer lagi?".
Memang, sejak mendapat teguran KPI beberapa waktu lalu, adegan istri marah yang sifatnya kontak fisik dalam SSTI dihilangkan. Sebagai gantinya, para istri memperlihatkan 'kegalakannya' lewat gestur atau mimik. "Bu RT sekarang cukup menjentikkan tangan, Pak RT udah langsung takut," kata artis yang mengawali karirnya di dunia entertain lewat ajang Miss Impian tahun 2005.
Bicara soal postur tubuh, Aty yang baru saja pulih dari sakit lantaran tekanan darahnya naik ini mengaku tak merasa minder. Penyuka teri kacang ini seolah tak termakan stigma, kesuksesan di dunia entertainment berkorelasi dengan kemolekan bentuk tubuh. "Prinsip aku yang penting buatlah yang terbaik dengan apa yang kita punya. Elo pede dengan diri lo sendiri. Do the best aja!"
Astri
KOMENTAR