"Betul, saya disiksa secara fisik dan mental, termasuk kekerasan seksual. Saya heran dengan berita yang mengatakan mama bohong. Saya punya bukti foto dan akan menyerahkannya ke polisi," tuturnya saat ditemui sejumlah media termasuk tabloidnova.com, Minggu (31/5).
Mano menilai Teuku Fakhri tak cinta padanya. "Dia terobsesi. Saya dianggap bukan manusia, tapi sebagai obyek dia. Kayak mobil. Saya seperti mainannya," jelasnya. Yang membuatnya tak habis pikir, meski mengetahui kejadian tersebut, keluarga istana Kelantan justru membiarkannya. "Mungkin karena dia anak lelaki paling muda," ujarnya.
Kini Manohara sudah bisa tenang lewat sebuah upaya penyelamatan dramatis dengan memencet tombol emergency lift hotel di Singapura.
Astri
KOMENTAR