Kepada Nova, pria ini justru mempersoalkan campur tangan orangtua Pinkan seputar kisruh rumah tangganya. Di antaranya, pernyataan ibu Pinkan di sebuah infotainmen yang mengatakan pernikahan Sandy dan Pinkan tahun 2005 sebagai kawin kontrak. "Itu bohong! Tidak ada untungnya buat saya melakukan kawin kontrak. Buat saya, pernikahan kami sah dan beralaskan agama serta hukum negara."
Masih cintakah ia pada Pinkan? Sandy sempat terdiam. "Yang saya inginkan, anak-anak di bawah pengasuhan saya. Itu sebabnya saya membatalkan gugatan saya di PA Jakarta Selatan, Desember 2006. Itu karena saya mengkhawatirkan masa depan anak-anak jika orangtuanya bercerai. Sekarang, rupanya Pinkan sudah tidak memikirkan nasib kedua anak kami. Ada apa? Biarlah nanti Pinkan jelaskan di PA. Soalnya, yang ingin cerai, kan dia."
Begitulah rumah tangga Pinkan dan Sandy. Desember 2006 Sandy menggugat cerai Pinkan, namun kemudian Sandy membatalkan gugatannya dan setuju berdamai demi menjaga masa depan kedua anaknya dan rumah tangganya dapat akur kembali.
Tumpak
Foto : Ester
KOMENTAR