Presenter dan bintang film ini malah sampai berharap acara tersebut batal diadakan. Memangnya apa yang membuat Luna sedemikian tegang? "Aku bukan news anchor yang terbiasa mewawancarai politisi penting. Biasanya kan dengan musisi atau pemain film. Deg-degan, gila! Pertama kali wawancara dengan dengan politisi langsung yang penting banget begini. Seorang Menlu AS, mantan kandidat presiden AS, bahkan pernah jadi ibu negara" imbuh Luna yang melakukan wawancara bersama presenter berita Seputar Indonesia, Isyana Bagus Oka.
Kedua perempuan cantik tersebut kebagian mengajukan masing-masing tiga pertanyaan. Maklum, waktu yang tersedia sangat sedikit. Hanya 10 menit. Jika Isyana mengajukan pertanyaan seputar kebijakan politik, maka Luna kebagian bertanya soal hiburan.
"Aku tanya musik favoritnya apa, suka penyanyi siapa," papar Luna seraya mengungkapkan, ketegangan yang awalnya ia rasakan seketika mencair manakala Hillary tiba dan menyapa penonton dengan penuh keramahan. "Beliau sosok yang humble, interaktif, hangat, dan charming banget," kata Luna yang mengaku kagum dengan pandangan Hillary seputar demokrasi.
Sayangnya, keterbatasan waktu membuat Luna urung menanyakan beberapa hal pada Hillary. "Aku mau tanya, bagaimana dia tetap bisa seimbang antara karier dan keluarga. Itu dialami banyak perempuan. Aku juga ingin tahu bagaimana sosok Bill Clinton di mata dia," tandas Luna seraya menyatakan pengalaman bertemu Hillary merupakan pengalaman bersejarah dalam hidupnya.
Astri
Foto: Astri
KOMENTAR