Sama halnya dengan Angie, Nabilla (9), putri sulungnya, "Sangat berharap, kami, ayah dan ibunya, tidak bercerai dan dapat hidup rukun seperti sediakala. Meski dia sangat tertutup, tapi saya tahu, dia sangat sayang ayah-ibunya. Terkadang, saat kami ada kesempatan pergi bersama anak-anak, Billa berusaha untuk bisa menyenangkan saya, juga bapaknya." Sementara Nayyara (3,5), si bungsu, menurut Angie masih terlalu kecil untuk mengetahui perceraian ini. "Dia belum terlalu tahu masalah ini."
Meski begitu, lanjut Angie, "Saya akan berusaha jujur pada anak-anak tentang perceraian ini. Saya amat berharap, suatu saat bisa duduk bareng Tora, untuk menjelaskan masalah perceraian ini pada anak-anak kami."
Yang membuat Angie tegar dalam menghadapi masalah rumah tangganya, "Karena dukungan dari orang-orang yang sangat menyintai saya. Saya baru sadar, ternyata begitu banyak orang yang menyayangi saya. Kedua orangtua, tak hentinya memberi dukungan dan berdoa. Tak hanya untuk saya, tapi juga buat Tora. Kakak ipar dan keluarga besar Tora juga mendukung."
Saat perkawinannya kandas, tutur Angie lagi, "Banyak yang menaruh simpati. Jadi, di balik kesusahan, pasti ada kemudahan. Syukurlah, saya bisa merasakan itu semua."
Kurniasih
Foto : Romy Palar
KOMENTAR