Dalam perjalanan waktu, Suzanna kenal dengan Clift saat main dalam film Sangkuriang. Kiki pun diperkenalkan dengan pria itu. "Bagaimana Ki?" tanya Suzanna kala itu. "Waktu itu saya bilang terserah. Asal Mama bahagia." Jawaban itu bagai legitimasi bagi Suzanna untuk menjalin hubungan lebih jauh dengan Clift.
Kebersamaan Kiki dengan Suzana di rumah Blok M berakhir tahun 1995. Rumah penuh kenangan itu, kata Kiki, dijual Clift. "Mama minta pindah ke Magelang tinggal bersama Oma. Clift ikut tinggal di situ. Saya beli rumah sendiri di Cinere dan enggak ikut ke Magelang."
Setelah sang nenek meninggal, tahun 2001 Suzanna minta Kiki memboyong keluarganya ke Magelang. "Mama bilang, rumah sepi dan ia ingin dekat dengan cucu-cucu." Kiki menolak lantaran anak-anaknya baru mulai sekolah dan suaminya sudah punya pekerjaan tetap sebagai pemasok. "Kalau ada apa-apa sama Mama, kamu enggak tahu, lho," ucap Suzanna pada Kiki yang akhirnya mengalah, pindah ke Magelang. "Natal 2004 saya rayakan di Magelang. Juli 2004 saya boyong suami dan anak-anak."
Bulan pertama kepindahan, hubungannya dengan Clift masih baik. Suzanna juga sering mengajak dua cucunya jalan-jalan dan wisata. Tetapi, sejak Agustus 2004, "Hubungan dengan Clift terus memburuk. Saya tidak tahu apa gara-garanya. Saya hanya ingat, usai anak saya opname di rumah sakit, tiba-tiba Mama sulit dikontak. Clift bilang Mama marah. Apa sebabnya, dia tak bilang. Sejak itu, komunikasi dengan Mama jadi sulit sampai akhirnya November 2004 ada kejadian penembakan itu."
Rini Sulistyati
Foto : Rini
KOMENTAR