Hal ini diungkapkan Elza Syarief, kuasa hukum Hughes. Ia mengaku tidak mengerti apa maksud dan tujuan Duta, sang pemilik rumah produksi, yang terburu-buru mengumbar informasi tidak benar kepada media. "Yang jelas dan yang paling penting, baik Hughes maupun Roy tidak pernah kenal orang bernama Duta. Apalagi menurut dia (Duta), mereka sudah kenal dekat selama 8 tahun. Itu tidak benar. Mungkin ini hanya salah satu cara untuk orang-orang mencari popularitas," tukas Elza.Elza menambahkan, sejauh ini belum ada upaya hukum resmi yang ditempuh Hughes maupun Roy, meski ajakan untuk duduk bersama demi menjernihkan suasana tak enak ini sudah dilayangkan pihaknya.
"Kita sudah kirimkan surat undangan kepada pihak Duta, sekadar untuk mengonfirmasi semua ucapannya di media. Kita ingin tahu sebenarnya apa yang ingin dia cari. Kalau memang dia benar, harusnya dia bersedia menerima undangan kita," tambahnya.
Pasca dirundung kabar yang kurang mengenakkan ini, Elza mengaku Hughes sedikit terganggu dan jadi tak tenang bekerja. "Ini, kan, masalah pencemaran nama baik. Saya dan Hughes sekarang masih merasa tak habis pikir, karena baik Hughes maupun Roy sama sekali mengaku tak kenal Duta. Bagaimana bisa ada masalah kalau kenal saja tidak?" ujar Elza.
Persoalan ini timbul ketika sang pemilik rumah produksi, SB Duta, mengklaim Roy belum melunasi hutangnya sebesar Rp 9 juta. Adapun biaya ini ditujukan untuk membayar jasa pengeditan atas sebuah program acara teve bertajuk Bintang Kampung yang sebetulnya sudah tayang di TVRI beberapa bulan lalu. Produksi acara Bintang Kampung ini ditangani oleh rumah produksi Duang Tali, milik Hughes dan Roy.
Awalnya, total biaya yang harus dikeluarkan untuk biaya editing sebanyak Rp 15 juta, namun setelah pihak Duta dan Roy bernegosiasi, disepakati harga baru yaitu Rp 9 juta. Namun, hampir dua bulan berselang, Duta mengaku belum menerima bayaran apapun dari pihak Roy maupun Hughes.
Oleh karena itulah pihak Duta berencana akan menggugat Roy atas kelalaian pembayaran hutang tadi. Duta juga sempat beberapa kali mencoba menghubungi Roy, namun tak pernah mendapat respon langsung.
Yetta
Foto : Kurniasih
KOMENTAR