"Kekuatan kakinya sudah sempurna. Kai juga sudah bisa ngomong mama, papa, meski belum jelas banget," lanjutnya.
Oleh karena suaminya, Kurt berasal dari Amerika, sudah pasti Kai diajari bahasa Inggris sejak dini. "Dia bisa nyimak obrolan orangtuanya, lho! Kalau melihat atau merasakan hal baru, dia pasti akan fokus dan menaruh perhatian luar biasa," kata Oppie yang masih memberi ASI untuk Kai.
Misalnya, saat suaminya yang hobi main kendang sedang berlatih, Kai suka memperhatikan tanpa berkedip dan menirukan gerakan papanya memukul-mukul kendang. Kai juga paling senang bila diajak bermain di luar rumah. Kebetulan rumah Oppie memiliki pekarangan yang luas, banyak pepohonan dan rumput yang hijau. "Kai punya energi besar dan suka aktivitas out door, seperti, renang, main bola, mengejar ayam, bermain bola, atau ngumpulin daun kering terus dimasukkan ke dalam ember," kata Oppie sambil tertawa.
Dimata Oppie, Kai termasuk easy baby, artinya tak sulit mengajarkan dan mengenalkan hal-hal baru padanya. "Anak yang baru belajar makan biasanya perlu waktu lama untuk beradaptasi. Kalau Kai hanya 10 menit untuk menghabiskan makanannya," ujar Oppie yang ingin Kai kelak menjadi anak yang sehat, mandiri, dan bisa bersosialisasi dengan baik di masyarakat.
Kurniasih
Foto : Fadoli Barbathully
KOMENTAR