Dua puluh sembilan galon ASI bukanlah jumlah yang sedikit. Tentu, membutuhkan waktu juga untuk mengumpulkan Air Susu Ibu (ASI) sebanyak itu. Ketika begitu banyak ibu menyusui yang kesulitan mengeluarkan ASI, Amy Bormann dari Rhinelander, Wisconsin, bersyukur karena ia diberi ASI yang begitu melimpah. Tak hanya bersyukur, ia pun merasa layak untuk membantu bayi-bayi yang membutuhkan, dengan memberi donasi ASI 29 galon!
Ibu dari dua anak ini mengatakan kepada ABC News, bahwa saat menyusui anak keduanya, ia menyadari bahwa dirinya memiliki dua freezer yang berisi begitu banyak cadangan pasokan ASI.
Baca: Cara Benar Menyusui Bayi
Amy Bormann pun belum ingin menghentikan menyusui bayinya yang saat itu berusia 6 bulan. Namun, ia pun tak rela bila air susunya terbuang sia-sia. Maka, ia bertanya mengenai donasi ASI ke konsultan laktasi di daerah rumahnya.
Selama menyusui itu, ia menyumbangkan 3.702 oz ASI atau senilai 109.481 ml alias 109,5 liter ASI, ke Bank Pusat Donasi Susu Rumah Sakit Aspirus Wausau. "Saya bekerja di sebuah Neonatal Intensive Care Unit," ujarnya. "Dan saya tahu tahu betapa pentingnya ASI untuk bayi prematur."
Susan Lindekugel, konsultan laktasi di klinik bersalin Rumah Sakit Aspirus Wausau pun mengatakan hal serupa. "Kami selalu mencari susu," katanya. "Susu di sini berasal dari donasi seluruh bangsa, dengan cara yang sama seperti bank darah bekerja."
Baca: 5 Mitos Menyusui yang Tak Perlu Dipercaya
Ia pun mengatakan, donasi ASI sebesar 29 galon adalah sumbangan yang sangat besar.
"Kebanyakan perempuan mendapatkan sekitar 50 - 150 ml ASI setiap kali mereka memompa, dan rata-rata memompa 8 - 10 kali per hari. Anda melakukan matematika," katanya.
Sementara Amy Bormann lebih lanjut mengatakan, apa yang dilakukannya adalah komitmen waktu yang sangat besar. Dia juga mengatakan donasi yang dilakukannya adalah pengalaman luar biasa.
Dia juga mengatakan proses, proses administrasi donasi yang ia jalankan tidak sulit. "Hanya perlu beberapa dokumen, tes laboratorium, dan catatan dari dokter anak bahwa ia tidak akan kekurangan susu meski mulai menyumbangkan."
Ia pun menambahkan, "Prosesnya mudah, maka saya berharap jika ibu-ibu lain memiliki susu tambahan, mereka tergerak untuk menyumbangkan juga. Sedikit ASI kita pun akan sangat membantu bagi bayi yang membutuhkan."
Sumber: ABC News
KOMENTAR