Selama ada kesempatan, peristiwa penculikan anak masih akan tetap menghantui keselamatan buah hati tercinta. Penculikan ibarat sebuah ancaman bagi anak-anak dan orangtua yang bersikap lengah terhadap kondisi sekelilingnya.
Mengedukasi anak soal ancaman penculikan dapat mulai dilakukan sejak dini sesuai tahapan usianya. Seperti yang disarankan oleh Psikolog, Ayoe Sutomo, seputar kiat mengajari anak menghindari ancaman penculikan sesuai usia.
Usia 0 sampai 3 tahun
Di usia perkembangan ini, anak masih sangat membutuhkan peran, perhatian dan perlindungan khusus dari orangtua maupun pengasuhnya. Pengawasan ketat yang diserta sikap waspada di segala kondisi ialah kunci utama menghindari ancaman penculikan anak.
Usia 3 sampai 7 tahun
Anak sudah mulai bisa berbicara dengan orang lain, jadi ajari anak untuk hanya berbicara dengan orang yang dikenal dan mulai waspada terhadap orang asing, baik itu pembantu rumah tangga yang baru atau supir baru yang bertugas mengantarnya ke sekolah. Jangan lupa edukasi anak untuk mulai mengenal jenis kelamin dan organ reproduksi serta bahaya seputar kekerasan seksual yang mungkin diperbuat oleh para pedofil.
Baca: Cegah Penculikan dengan Ajarkan Anak Miliki Privasi dalam Interaksi Sosial
Biasakan dan ajari anak untuk tidak memberi info penting keluarga pada orang asik serta pastikan anak untuk selalu berada di tempat yang masih bisa terlihat orangtua atau dilihat oleh orangtua saat berada di tempat keramaian. Pastikan anak di usia pertumbuhan ini sudah mulai menghapal nomor telepon darurat dan penting seperti nomor handphone orangtua, rumah maupun keluarga terdekat serta mengetahui alamat persis rumahnya sehingga jika terjadi sesuatu ia dapat meminta pertolongan.
Baca: Ini Cara Mencegah Anak Jadi Korban Penculikan
Usia 7 sampai 11 tahun
Ajarkan anak teknik pertahanan diri sederhana seperti teriak, mengigit atau menginjak jika ada orang asing yang mencoba berbuat kejahatan pada anak. Mulai mengedukasi secara detail soal kejahatan seksual anak yang makin marak dan aturan ketika bertemu orang asing dimana pun ia berada.
Baca: Psikolog: Orangtua Tidak Pernah Diperbolehkan Memukul Selama Mengasuh Anak!
Otak usia anak di masa tumbuh kembang ini sudah mulai bisa menangkap sinyal sekaligus berpura-pura. Sedikit trik positif memberi kode kepada orang sekitar di sekeliling jika dia terserang ancaman penculikan anak dapat Anda berikan.
“Paling penting sebenarnya pengajaran atau edukasi ini terus dilakukan dan berulang atau tidak bisa hanya sekali dua kali. Jelaskan bahwa kepentingan perlindungan diri hanya untuk keperluan mendesak dan tujuannya positif. Anak akan terlatih untuk mewaspadai ancaman sekaligus berpikir lebih positif dan jernih ketika mungkin akan berada dalam kondisi tersebut,” saran Ayoe pada tabloidnova.com soal ancaman penculikan anak.
KOMENTAR