Tabloidnova.com - Sebuah keputusan sulit dilakukan Faridz Budhi Surya Kusuma (33), saat harus meninggalkan zona nyamannya sebagai manajer di sebuah resort, sebulan lalu.
Pria yang mengaku berpenghasilan Rp8 juta - Rp10juta itu nekat banting setir menjadi tukang ojek di bawah naungan Go-Jek. "Saya daftar sudah sebulan lalu. Tapi mulai aktif full time sejak 15 hari terakhir," kata pria berkacamata tersebut kepada Kompas.com, Minggu (2/8/2015) malam.
Menurut Faridz, keputusan memilih menjadi tukang ojek bermula saat dia bertemu salah satu pengemudi Go-Jek di salah satu masjid di kawasan Cijantung, kurang lebih satu bulan lalu.
Saat itu, Faridz mengorek informasi dari sang pengemudi terkait seluk beluk Go-Jek. Selepas pertemuan itu, Faridz mengaku tertarik dan berpikir untuk alih pekerjaan."Saya langsung tertarik gabung (Go-Jek). Tapi, baru daftar seminggu kemudian, karena masih sibuk," katanya.
Minggu pertama sebagai pengemudi Go-Jek, Faridz masih berstatus sebagai manajer dan dibantu asisten. "Selama 15 hari pertama saya coba sesekali ngojek, ternyata seru juga dan menjanjikan hasilnya," ucap dia. Setelah 15 hari melakukan uji coba, Faridz kemudian mengajukan surat pengunduran dirinya sebagai manajer.
Tidak ada keraguan sedikit pun dari Faridz saat pertama kali melepas statusnya sebagai manajer di salah satu resort di kawasan Puncak, Jawa Barat. Namun, keputusan tersebut sempat mendapat pertentangan dari istri, keluarga bahkan kerabatnya. "Wah, istri saya, agak syok awalnya. Tapi pas tahu hasilnya, diem aja deh sekarang," ucapnya.
Selain istri dan kerabatnya, teman dan tetangga Faridz juga banyak yang mencibir pilihan pekerjaan barunya. Status turun kasta dari manajer ke pengemudi Go-Jek, seolah dianggap blunder oleh sebagian orang yang mencibirnya.
Sumber: Kompas.com
KOMENTAR