Vice President Corporate Communication XL Axiata Turina Farouk mengungkapkan, perusahaan sempat bingung ketika Hayriantira (37) menghillang tanpa kabar. Kejelasan baru muncul setelah polisi memastikan dia tewas karena dibunuh.
Menurut Turina, Hayriantira merupakan Business Assistant dari Presiden Direktur dan CEO XL Axiata sebelumnya, Hasnul Suhaimi. "Bu Rian (sapaan Hayrianti) ini sudah 13 tahun di XL. Terakhir dia terlihat di kantor itu minggu keempat bulan Oktober 2014," kata Turina kepada Kompas.com, Kamis (6/8/2015).
Setelah minggu keempat Oktober, Hayriantira menghilang tanpa kabar. Posisi Hayrianti yang cukup strategis dan penting di perusahaan membuat pihak perusahaan mencari keberadaan Hayrianti.
Turina menyebutkan, Hayriantira sudah seperti tangan kanannya Hasnul saat itu. Berdasarkan peraturan di XL Axiata, jika ada karyawan yang tanpa kabar tidak masuk selama lima hari berturut-turut, maka dianggap tidak lagi mau bekerja dan dianggap mengundurkan diri. Namun, perusahaan sempat mencari-cari Hayriantira sampai sebulan baru menyatakan Hayrianti secara resmi keluar dari perusahaan.
Baca juga: Ternyata Karyawati Asisten Presdir Ini Dibunuh Teman Lelakinya Sendiri
"Semua kontak bu Rian sudah dicoba, mulai dari nomor handphone, sosial medianya semua, setelah terakhir terlihat di kantor itu, langsung enggak bisa dihubungi nomornya. Sosial medianya juga enggak direspon," ujar Turina.
Pihak XL Axiata sempat menghubungi beberapa saudara, teman dekat, hingga keluarganya di Brebes, Jawa Tengah. Namun, pihak keluarga dan kerabat saat itu juga tidak tahu-menahu tentang keberadaan Hayriantira.
Perkembangan terakhir, Polda Metro Jaya telah menetapkan AK alias AW (38) sebagai tersangka pembunuh Hayrianti. Tersangka didapatkan melalui petunjuk mobil Honda Mobilio milik Hayriantira yang dibawa lari oleh AK.
Hayriantira diketahui dibunuh AK di Hotel Cipaganti, Garut, Jawa Barat. Polisi masih mendalami motif AK membunuh Hayrianti.
Andri Donnal Putera / Kompas.com
KOMENTAR